Strip tes gula darah nesco
Cara Membuat Obat Tradisional Penyakit Gula
Cara membuat obat tradisional penyakit gula dikategorikan sebagai hal yang cukup mudah. Karena tidak diperlukan tata cara atau pun bahan yang sulit untuk di dapatkan. Pada umumnya obat tradisional penyakit gula dapat dibuat dari tumbuhan seperti daun insulin. Tanaman daun insulin ini memang kurang terkenal di masyarakat, namun khasiatnya dalam menurunkan kadar gula darah sudah terbukti walaupun belum banyak penelitian yang menunjukkan hal ini. Dari suatu hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa kadar gula darah tikus yang diberi ekstrak etanol Tithonia mengalami penurunan kadar gula darah secara signifikan. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol semakin tinggi pula penurunan kadar gula darah. Pada konsentrasi ekstrak etanol 1.500 mg/kg mampu menurunkan kadar gula darah tikus yang semula 509±22 mg/dl menjadi 340±14 mg/dl 7 jam pasca perlakuan. Sedangkan pada tikus kontrol kadar gula darahnya tetap.Nama lain dari daun insulin secara ilmiah ialah Tithonia Diversifolia. Sebenarnya tanaman daun insulin ini berasal dari negara Meksiko. Di negara kita tanaman daun insulin dikenal juga sebagai Rondo Semoyo, kembang bulan, kayu paik, kipait dan harsaga. Nsmun pada umumnya masyarakat kita menyebutnya dengan paitan. Disebut dengan paitan karena bila dipegang, pada tangan yang memegang tanaman tersebut akan terasa pait.
Di negara kita, tanaman ini biasanya jarang untuk dibudidayakan dan hanya menjadi tanaman pagar dikarenakan belum banyak orang yang tahu akan manfaat dari tanaman daun insulin ini. Selain itu tanaman daun insulin ini banyak tumbuh secara liara pada pinggir sungai atau pekarangan. Tanaman daun insulin ini memiliki ciri-ciri seperti batang berkayu dengan tinggi 1 meter, daunnya menjari dan memiliki bunga yang berwarna kuning seperti bunga matahari.
Cara membuat obat tradisional penyakit gula dari tanaman daun insulin ini dapat dikatakan mudah. Caranya yaitu dengan mengambil 10 lembar daun insulin lalu rebus bersama dengan 4 gelas air. Kemudian biarkan direbus sampai tersisa 3 gelas air rebisan daun insulin. Setelah itu, air rebusan tersebut dapat diminum selagi hangat ataupun dalam keadaan dingin. Ampas dari rebusan daun insulin tersebut masih dapat digunakan untuk direbus lagi sampai air rebusannya bening. Biasanya dapat dipakai sampai 2 kali rebusan. Air rebusan daun insulin tersebut dapat diminum setiap hari sebanyak 3 kali. Namun hal ini harus dibarengai dengan pengecekan kadar gula darah. Apabila kadar gula darah sudah turun maka mengkonsumsi air rebusan daun insulin ini dapat dilakukan 2 kali sehari. Apabila menurun lagi maka kurangi sampai dengan satu kali sehari.
Oleh : Bidan Rina Widyawati
Sumber :
- biofarmaka.ipb.ac.id